Blogger Widgets

Senin, 31 Oktober 2016

Pengantar Telematika_2 (ARSITEKTUR TELEMATIKA)

1. Arsitektur Telematika

Pengertian Arsitektur Telematika
Arsitektur telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP).

Arsitektur Client Side
istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada Browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. javascript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan. lihat cookie, server side.karakteristik klien:
- selalu memulai permintaan ke ser#er.
- Menunggu balasan.
- Menerima balasan.
- Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari ser#er pada satu waktu.
- Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir denganmenggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis.
- Khusus jenis klien mencakup : web browser, email klien dan online.

Arsitektur Server Side
adalah server web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. sebagai contoh penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.Berikut karakteristik server antara lain :
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
- Jenis-jenisya yaitu: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. kebanyakan web layanan ini juga jenis server.

2.Kolaborasi Arsitektur Sisi Client & Server

One Tier
Pada Arsitektur One-Tier, semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Beberapa sifat dari One-Tier antara lain :
- Sederhana dan alternatifnya sangat mahal.
- Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
- Kelemahan pada keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya skalabilitas.


Two Tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Mempunyai database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal dan arsitektur yang kompleks.



Three Tier
Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur two-tier. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Three-tier client dan server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada pengembangan pada arsitektur dua lapis.



Pada tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.

Refrensi : https://www.scribd.com/document/327389895/Arsitektur-Telematika
                http://bigmindvirza.blogspot.co.id/

0 komentar:

Member