1. Arsitektur Telematika
Pengertian Arsitektur Telematika
Arsitektur telematika adalah sebuah aplikasi yang secara
logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari
sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP).
Arsitektur Client Side
istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data
pada Browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. javascript adalah sebuah contoh dari
sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan. lihat
cookie, server side.karakteristik klien:
- selalu memulai permintaan ke ser#er.
- Menunggu balasan.
- Menerima balasan.
- Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari ser#er pada satu
waktu.
- Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir
denganmenggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis.
- Khusus jenis klien mencakup : web browser, email klien dan
online.
Arsitektur Server Side
adalah server web khusus eksekusi yang melampaui standar
metode HTTP itu harus mendukung. sebagai contoh penggunaan CGI script sisi server
khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau
program untuk mengeksekusi.Berikut karakteristik server antara lain :
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data
yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk
melayani permintaan klien.
- Jenis-jenisya yaitu: web server, FTP server, database server,
E-mail server, file server, print server. kebanyakan web layanan ini juga jenis
server.
2.Kolaborasi Arsitektur Sisi Client & Server
One Tier
Pada Arsitektur One-Tier, semua komponen produksi dari
sistem dijalankan pada komputer yang sama. Beberapa sifat dari One-Tier antara
lain :
- Sederhana dan
alternatifnya sangat mahal.
- Membutuhkan sedikit
perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
- Kelemahan pada
keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya skalabilitas.
Two Tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Mempunyai database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal dan arsitektur yang kompleks.
Three Tier
Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab
keterbatasan pada arsitektur two-tier. Konsep model three-tier adalah model
yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi
mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Three-tier client dan
server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna
besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan
dua tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada
pengembangan pada arsitektur dua lapis.
Pada tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan
diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database
lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti
pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.
Refrensi : https://www.scribd.com/document/327389895/Arsitektur-Telematika
http://bigmindvirza.blogspot.co.id/